Sahabat...
Ingatkah saat kalian lukiskan sebuah senyum simpul di sudut bibirku?
Saat itu aku menangis, menangis haru akan sahabat yang begitu sempurna
Ingatkah saat di antara kita tersirat rintik hujan yang tak sanggup terbendung?
Saat itu satu persatu kita menanam pondasi pada sudut mata, menghentikan derai yang kita punya
Memori yang kian berharga, menjadi oase penyejuk dalam padang tandus yang terhampar
Sahabat...
Satu benih yang kita tanam kan tetap tumbuh bersemi, berpilin pada akar persaudaraan
Mekar mahkota bertahta kebersamaan pada setiap helainya
Lalu gugur semua kepedihan yang pernah tercipta
Menjadikannya sebatang pohon yang kokoh bernama keluarga
Sahabat...
Ribuan rasa di antara kita menjelma bak pelangi, tercipta selepas rinai hujan
Melepas rintik pertengkaran, bersinar mentari mengusir awan mendung
Biru langit bagai layar kisah kita, yang kadang kelam namun berbintang
kadang pula cerah namun berawan
Sungguh penuh warna
Sahabat...
Sebuah kerinduan begitu sesak tuk dirasa, tertahan di dalam raga
Menciptakan segurat jingga yang berserak tak terjaga
Ingin berkeluh kesah tentang semua penat yang kurasa
berharap menguap bersama tawa kita
Mengalir terbawa lantunan lagu yang kita cipta
Untukmu sahabat yang ada disana
*selamat berjuang tuk sahabat di jalan yang sama
0 komentar:
Posting Komentar